Admin

13 December 2022

Dapat Dana PIP, Siswa Ini Berbagi pada Temannya, Wali Murid: Masih Banyak yang Membutuhkan

AdaTah.com - Salah satu siswa penerima program Indonesia pintar (PIP) di Kabupaten Bangkalan memberikan uang pencairan kepada temannya yang tidak mampu. Hal ini terjadi di SDN Blega 3 Bangkalan.

Amalia Husna Nadia Putri Yuza atau akrab dipanggil Nadia memberikan uang bantuan pendidikan yang baru pertama kali diterima itu kepada temannya Fatihur Rizal Azza. Fatihur adalah seorang anak yatim duduk dibangku kelas 5 SD.

Nadia memberikan uang itu didampingi orang tuanya M. Wahyu dan disaksikan kepala sekolah beserta guru.

“Kami sebagai orang tau bukan merasa mampu atau kaya, tapi kami merasa tidak layak menerima, karena masih banyak yang masih layak seperti anak yatim ini. Saya yang menerima ini merasa malu, ini dari hati nurani saya,” ungkap Wahyu Kamis 20 Januari 2022.

Orang tua Nadia merupakan seorang pengusaha atau Kontraktor. Saat ini Wahyu menjadi Ketua Gabungan Pengusaha Kontruksi (Gapensi) Bangkalan.

Dia berharap kepada pemerintah agar data penerima PIP dapat dibenahi, sehingga penerima bantuan pendidikan ini tepat sasaran kepada orang yang tidak mampu.

"Biar diperbaiki datanya, anak saya ini baru tahun ini menerima, besarannya Rp 450 ribu,” imbuhnya.

Kepala Sekolah SDN Blega 3, Abd. Rosyid mengatakan jumlah penerima PIP di sekolahnya berjumlah 105 siswa.

Nominal tiap penerima sebesar Rp 450 ribu untuk siswa kelas 2 sampai 6. Sedangkan bagi siswa kelas 1 sebesar Rp 225 ribu. Dia pun bersyukur atas adanya kesadaran wali siswa yang merasa tidak pantas menerima bantuan tersebut.

“Ini sangat bagus, kami sampaikan terimakasih, semoga ini bermanfaat bagi siswa yang benar-benar membutuhkan,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Bambang Budi Mustika mengapresiasi tindakan wali siswa Nadia yang merasa tidak layak menerima bantuan sehingga mau memberikan uang PIP-nya kepada siswa tidak mampu alias yatim.

“Kami bersyukur, ini murni tindakan dari wali siswa yang sadar, tadi dikatakan bukan karena sudah mampu, tapi karena masih ada yang lebih layak menerima,” ujarnya.

Bambang mengatakan, data penerima PIP ini dilakukan secara random (acak) sehingga masih ada penerima yang berasal dari keluarga mampu.

Dia pun menghimbau kepada wali siswa di Bangkalan agar perbuatan tersebut bisa ditiru terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga kaya.

“Ini sebagai contoh bagi masyarakat Bangkalan, bila ada yang seperti ini untuk diberikan kepada yang berhak saja,” pungkasnya.



"Sumber: https://www.adatah.com/pemerintahan/pr-2442421211/dapat-dana-pip-siswa-ini-berbagi-pada-temannya-wali-murid-masih-banyak-yang-membutuhkan?page=2"